Advertisement

Debat Pamungkas, Paslon Riyadi-Wafi Komitmen Tingkatkan Pembangunan Terpadu dan Memperkokoh NKRI

Advertisement

JATIM MEMANGGIL – Dalam debat publik bertema “Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional serta Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan”, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban, Riyadi-Wafi, menegaskan komitmennya untuk membawa Kabupaten Tuban menuju pembangunan yang berkelanjutan, terintegrasi, dan mampu memperkuat semangat kebangsaan serta mengoptimalkan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.

Riyadi menyampaikan bahwa Tuban memiliki potensi yang besar, namun masih banyak yang belum tergali, terutama dalam sektor pariwisata, pertanian, dan infrastruktur. Oleh karena itu, pasangan ini berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan menggandeng sektor swasta serta pemerintah pusat dan provinsi dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu fokus mereka adalah memaksimalkan potensi pariwisata, seperti kawasan pantai, pegunungan, pedesaan, dan wisata air yang selama ini belum dikelola dengan optimal.

“Semua sektor, termasuk pariwisata, akan kami kelola secara lebih optimal. Kami akan memperbaiki dan memperlebar jalan yang menghubungkan kawasan wisata, serta membangun konektivitas antar sektor untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih terintegrasi, mulai dari wisata pantai, pegunungan, hingga wilayah industri dan pertanian,” ujar Wafi.

Mengenai proyek-proyek strategis nasional di Tuban, seperti pembangunan kilang minyak NGRR di Kecamatan Jenu, Riyadi-Wafi memastikan bahwa mereka akan mendorong kemudahan bagi investor dan pelaku usaha yang berinvestasi di kawasan industri Tuban. Mereka juga berkomitmen untuk mendorong penerapan Perda Konten Lokal yang memastikan bahwa perusahaan besar memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR), dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal.

Di sektor pertanian, Riyadi-Wafi berencana untuk menjaga lahan dan kawasan pertanian melalui Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) serta mengembangkan 500 titik sumur bor pertanian untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Tuban. Mereka juga akan menjamin ketersediaan pupuk dan solar untuk para petani, serta mencetak petani muda yang kreatif dan berdaya saing tinggi.

“Kami akan mendorong adanya perhutanan sosial dengan berkonsultasi dan berkomunikasi dengan kementerian terkait. Dengan begitu jumlah lahan pertanian dan jumlah petani juga bisa meningkat,” terang Riyadi.

Tuban juga menghadapi berbagai tantangan infrastruktur yang merupakan proyek bersama pemerintah pusat, seperti tanggul Bengawan Solo yang belum selesai di Desa Tambakrejo dan Kanorejo, Rengel. Mereka juga akan mengusahakan pembangunan pintu air untuk mengatur debit air dan mencegah banjir tahunan di beberapa sungai di Tuban dengan bantuan dari pemerintah pusat, seperti yang dimiliki beberapa kabupaten/kota lain.

“Konsepnya, kalau hujan jangan sampai kebanjiran, kalau musim kemarau jangan sampai kekeringan, karena kita bisa menyimpan air dari debit sungai yang selama ini banjir,” jelas Mas Riyadi.

Mereka juga akan mendorong penyelesaian proyek nasional lainnya, seperti jalan tol, kilang minyak, pengaktifan jalur kereta api, dan memfungsikan terminal type A yang saat ini masih mangkrak.

Riyadi-Wafi juga menekankan pentingnya inklusi sosial dan pemerataan kesempatan bagi semua, termasuk penyandang disabilitas. Mereka akan memastikan pendidikan yang layak, pelatihan keterampilan melalui Tuban Creative Center, serta penyediaan kesempatan kerja yang adil dan inklusif bagi masyarakat Tuban. Dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), mereka juga akan menyinkronkan APBD Kabupaten Tuban dengan perencanaan pembangunan pusat dan provinsi, dengan beberapa prioritas alokasi anggaran seperti pengentasan kemiskinan, stunting, pemberdayaan perempuan, dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

Untuk memperkuat pemerintahan yang bersih dan berintegritas, Riyadi-Wafi berkomitmen untuk memastikan bahwa ASN di Tuban bekerja sesuai dengan prinsip meritokrasi, berdasarkan kompetensi dan pengalaman. Mereka juga akan memperkuat penegakan hukum dengan menjamin aparat pemerintah tunduk pada hukum dan melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku, serta memperkuat pengawasan oleh Inspektorat dan aparat penegak hukum.

Riyadi-Wafi juga menegaskan pentingnya membangun kolaborasi yang erat dan produktif dengan semua elemen masyarakat, baik TNI/POLRI, organisasi keagamaan, organisasi pemuda, akademisi, pengusaha, tokoh agama, tokoh perempuan, hingga media, untuk memperkuat ideologi Pancasila dalam kerangka kedaulatan NKRI. Dengan komitmen untuk memajukan Kabupaten Tuban melalui pembangunan yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat, pasangan ini siap membawa Tuban ke arah yang lebih maju, sejahtera, dan memperkokoh rasa kebangsaan serta semangat NKRI.

Dengan komitmen yang kuat terhadap pembangunan yang menyeluruh dan pemberdayaan masyarakat, Riyadi-Wafi siap memimpin Kabupaten Tuban menuju kemajuan yang lebih besar, sejalan dengan visi nasional dalam membangun Indonesia yang lebih baik. (awb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *