JATIM MEMANGGIL - Semburan lumpur yang terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro kini muncul kembali, Minggu (25/2/2024). Awalnya semburan tersebut muncul pada 2021 silam akibat warga setempat membuat sumur bor dengan kedalaman 60 meter.
Sempat berhenti, lalu muncul kembali pada Desember 2023 selama dua hari, selanjutnya pihak pertamina mensurvei dan mengecor pusat semburan hingga dua lapis dengan ketebalan 120 cm. Dan hari ini muncul kembali dari rembesan samping cor.
Baca juga: Pembukaan Festival Geopark Bojonegoro 2025 dan Jambore Taruna Budaya Digelar di Kayangan Api
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Ardhian Orianto mengatakan, semburan lumpur keluar sekitar pukul 09.00 Minggu (25/2/2024) kemarin.
Lokasi semburan lumpur sebelumnya sudah dicor, akan tetapi kini terjadi semburan kembali sebanyak 2 titik, katanya, Senin (26/2/2024).
Baca juga: Menjaga Warisan di Bibir Laut: Saat Ketupat, Doa, dan Laut Menyatukan Warga Gesik Tuban
Dia mengatakan semburan lumpur bercampur belerang sudah terjadi sebanyak tiga kali di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem. Yakni mulai tahun 2021, 2023 dan pada Minggu (25/2/2024) kemarin muncul kembali.
Menurut Ardhian, untuk titik semburan yang muncul pada tahun 2021 lalu sudah ditutup oleh pihak Pertamina menggunakan beton. Namun, semburan beraroma belerang muncul dari samping titik yang sudah ditutup beton tersebut.
Baca juga: DPR RI H. Eko Wahyudi All Out Menangkan Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul
Untuk saat ini area semburan air telah diberi police line oleh pihak Polsek. Semburan air berasa asin, berbau belerang dan air berwarna akibat bercampur lumpur, pungkasnya.
Editor : Khusni Mubarok