Waspada, Sejumlah Wilayah Jatim Akan Mengalami Cuaca Ekstrim, Berikut Titik Rawannya

Advertisement

JATIM MEMANGGIL Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa Wilayah Jawa Timur berpotensi menghadapi cuaca ekstrem hingga 3 Maret 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Stasiun BMKG Juanda I Juanda Taufiq Hermawan.

Ia mengatakan cuaca esktrem ini yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi selama sepekan ke depan. Bencana hidrometeorologi itu seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.

“Waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi pada periode 26 Februari – 3 Maret 2024,” kata, Selasa (27/2024)

Saat ini, kata dia, wilayah Jatim berada pada puncak musim hujan. Suhu muka laut di perairan Jatim yang hangat, pola pertemuan angin di sepanjang wilayah Jatim, serta didukung dengan kondisi atmosfer yang labil dan lembab menyebabkan penumpukan massa udara basah sehingga terbentuk awan-awan konvektif yang masif di wilayah Jatim.

Sejumlah wilayah yang perlu mewaspadai cuaca ekstrem itu yakni Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Lamongan.

Kemudian Kabupaten Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pamekasan, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep.

Lalu Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kabupaten, Bondowoso, Kabupaten Jember, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan dan Kota Probolinggo.

“Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem,” ucapnya.

“Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor jika wilayah tersebut tejadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dengan durasi waktu yang panjang,” tambahnya.

Taufiq juga mengimbau masyarakat yang sedang berkendara untuk mewaspadai jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *