Ketua KONI Ditunjuk Jadi Kapten TKD AMIN di Tuban, PKB Nilai Suara NU Terbelah

Advertisement

JATIM MEMANGGIL – Parpol koalisi pengusung menunjuk Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban H. Mirza Ali Manshur, sebagai kapten tim kampanye daerah (TKD) pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Kabupaten Tuban pada Pilpres 2024.

Penunjukan suami Ratna Juwita Sari sebagai kapten tim itu berdasarkan rapat koordinasi, dan hasil kesepakatan bersama parpol koalisi AMIN di tingkat kabupaten setempat. Hal tersebut disampaikan Ketua DPC PKB Kabupaten Tuban, H. Miyadi.

“Pimpinan partai hadir semua (PKB, NasDem, dan PKS, red) menyepakati yang diberi amanah untuk menjadi kapten tim di Kabupaten Tuban adalah mas Mirza Ali Manshur,” ungkap H. Miyadi, Kamis (30/11/2023).

Pihaknya bersama parpol koalisi juga telah menyerahkan struktur tim kampanye daerah AMIN ke KPU Tuban. Termasuk, telah menyusun sejumlah agenda strategis sesuai arahan pengurus pusat dalam rangka pemenangan Pemilu 2024.

“TKD akan bergerak untuk menjalankan tugas mengamankan teritorial di wilayah Kabupaten Tuban,” tambah H. Miyadi.

Menurutnya, partai koalisi di Kabupaten Tuban tak menyampaikan target perolehan suara, tetapi menegaskan pasangan AMIN menjadi pemenang di bumi wali Tuban, dan bisa masuk putaran dua Pilpres 2024.

“Target kita AMIN masuk putaran kedua. Kalau masuk putaran kedua, insyaallah AMIN akan menjadi presiden dan wakil presiden 2024,” tegas Ketua DPRD Tuban dua periode itu.

Selain itu, politisi senior asal PKB itu juga mengaku kalau suara pemilih dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) ini terbelah di pemilu 2024. Sebab, mereka ada yang berada di pasangan AMIN, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

Namun begitu, H. Miyadi berharap proses pilpres ini bisa berjalan damai dan tidak terjadi konflik kepentingan (conflict of interest) sehingga tercipta pemilu yang damai.

“Saya berharap, walaupun terbelah di A, B dan C yang terpenting harus kita jaga kekompakan dan kebersamaan agar proses pilpres berjalan damai serta tidak terjadi konflik-konflik interest maupun non interest. Sehingga proses pemilihan di pemilu 2024 berjalan dengan damai,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *