Belasan Pekerja Migran Jatim Dipulangkan Karena Meninggal Dunia

Advertisement

JATIM MEMANGGIL – Belasan orang pekerja migran asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dipulangkan dari tempat kerjanya di luar negeri karena meninggal dunia.

Menurut Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja DPTMPTSP-Naker Kabupaten Sampang, Uriantono Triwibowo, mereka kebanyakan yang dipulangkan meninggal ini karena sakit.

“Ada juga di antara mereka yang mengalami kecelakaan kerja,” kata Uriantono, panggilannya dilansir dari Antara, ditulis Sabtu (17/06/2023).

14 Orang Pekerja Migran Meninggal Dunia

Uriantono menyebutkan, jumlah pekerja migran yang meninggal dunia sebanyak 14 orang ini terhitung selama periode Januari hingga Mei 2023.

“Semuanya merupakan pekerja migran yang bekerja di Malaysia,” katanya.

Sementara itu, di antara ke 14 pekerja migran yang meninggal dunia tersebut, sebagian ada yang berstatus ilegal karena masa berlaku izin kerja dan paspor sudah habis.

“Tapi, kami tetap membantu memulangkan mereka berupa penjemputan ke Bandara Juanda Surabaya hingga ke rumah duka,” katanya.

Sedangkan, pemulangan dari tempat kerja ke Indonesia difasilitasi oleh UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (UPTP2TK) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, jumlah pekerja migran yang dipulangkan dari tempat kerjanya di luar negeri karena meninggal dunia pada 2022 terdata sebanyak 40 orang.

Berdasarkan data DPMPTSP-Naker Pemkab Sampang, jumlah warga Sampang yang mendaftar sebagai pekerja migran pada 2022 sebanyak 293 orang.

Rinciannya sebanyak 176 orang bekerja di Malaysia, 97 orang dengan tujuan Arab Saudi, sedangkan 20 orang lainnya dengan tujuan Italia.

Kebanyakan warga Sampang yang bekerja di luar negeri dari Kecamatan Sokobanah, Ketapang dan sebagian dari Pulau Mandangin, Kecamatan Kota, Sampang. Mereka berusia antara 28 hingga 35 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *